Allah berfirman di dalam Q.S Al Munafiqun 63 : 9 yang berbunyi sebagai berikut:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
”Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi “.
Saudaraku melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita agar selalu ingat kepada-Nya (mengingat Allah itu melaksanakan shalat wajib yang lima waktu dan kalau bisa laksanakan shalat sunah lainnya). Apabila tidak mau melaksanakan shalat wajib, sungguh kita termasuk orang yang berada dalam kerugian, apalagi tidak melaksanakan shalatnya itu gara-gara harta benda atau keluarga, atau pekerjaan.
Shalat lima waktu adalah kewajiban yang utama dan terutama. Tidak ada alasan apapun untuk meninggalkannya walau sedang dimana kita berada dan dalam keaadaan apapun (sakit misalnya), Apabila shalat dalam keadaan berdiri tidak mampu, maka boleh mengerjakannya sambil dengan duduk, kalau masih tidak mampu, maka sambil berbaring.
Sungguh kita akan sangat berdosa besar apabila sampai meninggalkan shalat lima waktu, apalagi yang menghambat itu karena kesibukan-kesibukan lain (tentang urusan duniawi),
Nabi saw bersabda, “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa mendirikan shalat berarti dia mendirikan agama. Dan barangsiapa yang meninggalkannya, berarti dia merobohkan agama.“
0 komentar:
Posting Komentar