TANYA:
Assalamualaikum,
Bagaimana cara menyikapi suasana hati yang galau, sedih, gak enak fikiran. Tapi kalau sampai nangis gara-gara sedih..malahan hati bisa jadi tenang, apa boleh? Apa wajar?
JAWAB (oleh Bune Sukma Prawitasari, S.Psi, M.Psi., Psikolog
Dosen Output Character Building UII Yogyakarta
Pimpinan EePyC Consultant (Education & Empowerment Psychology Centre))
Waalaikumsalam warahmatullah,
Bune sih kalau sedih : OGAH sendirian.
OGAH membiarkan telinga mendengar lagu-lagu sendu.
OGAH berlama-lama.
Bune biasanya kalau sedih, Membawa pikiran bune utk lebih LOGIS dan jernih.
semisal :
Untuk apa sedih karena orang lain?
Karena belum tentu dia juga sedang sedihkan kita.
Sedih / gak enak pikiran juga MENGURAS energi.
lebih baik energi bune untuk kerjakan hal berguna, hal yang bermanfaat.
Bune gak mau dikendalikan perasaan bune.
Bune kan manusia, jadi bune akan memuliakan diri dengan membawa akal sehat bune bila sedih/kecewa itu mulai datang.
Sertai dengan dzikir, sesuai firman Allah dalam (QS Ar Ra’d : 28)
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Tentang menangis, terkadang itu memang punya efek 'melegakan'.
jadi kalau mau nangis, ya nangis aja. Boleh.
Tapi, gak perlu berdurasi lebih panjang dari senam 'jasmani' yaa.
apalagi sampai habiskan tissue sekotak. ^,^
===========
0 komentar:
Posting Komentar