My Blog

My Blog

Rabu, 23 April 2014

Untukmu wahai hati ku yang rawan terjangkit penyakit hati. :')




Assalaamu'alaikum saudariku, apa kabarnya hati kita hari ini? Sudahkah ia semakin berbaik sangka terhadap Allah? Sudahkah iri dengki prasangka buruk terhadap sesama nya bersih?

Hati adalah segumpal daging yang sangat rentan berpenyakit terhadap sangkaan jika tidak senantiasa kita bersihkan.

Wahai hati, jangan mudah berprasangka sehingga mengantarkanmu pda kesombongan.

Hati, jangan berprasangka terhadap mereka yang berusaha berdakwah di dunia maya. Meski status mereka terkadang copy paste hargai usaha saudara kita yang ingin menebarkan manfaat. Jangan kotori dengan prasangka mereka ingin di cap shalih, karena masalah niat urusannya sama Allah.

Hati berhati-hatilah, ilmu yang kau pahami harusnya menjadi pengendali jangan menyampaikan sesuatu dg nada sinis atau terlebih memvonis. Bisa jadi mereka yang belum memahami semaki futur dan menganggap inikah cara muslim yang paham agama merajut ukhuwah? Saling menjatuhkan dan menghujat? Saling menyindir dan suka nyinyir?

Oh hati, jadilah kau hati yang lembut. Hargailah usaha saudara kita yang tengah istiqomah. Dekap ukhuwah itu lembut, menjauhkan dr prasangka yg justru merusak ukhuwah dan membuat umat terpecah.

Oh hatiku, banyaklah introspeksi agar lisan dan tindakanmu tidak mewujudkan kebencian dan menyakiti.. Jangan merasa bangga dan benar sendiri :') bantulah kami beramar ma'ruf nahi mungkar dengan menjaga prasangka yang baik.

------------------------------------------------------------------
* Allah berfirman, artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan prasangka, (karena) sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.”(QS. al-Hujurat:12)

Dan sebab pengharamannya adalah bahwa rahasia hati tidak ada yang mengetahui kecuali Dzat Yang Maha Tahu tentang hal yang ghaib. Tidak ada hak bagimu untuk meyakini keburukan orang lain, kecuali jika nampak jelas dengan mata, yang tidak menerima takwil (tafsiran), maka saat itu tidak ada hal lain bagimu selain meyakini apa yang engkau ketahui dan engkau lihat. Dan apa-apa yang tidak engkau lihat dengan mata, dan tidak engkau dengar dengan telinga, tetapi muncul dalam benakmu, maka sesungguhnya setanlah yang telah melontarkan prasangka itu kepada- mu, engkau harus mendustakannya, karena sesunggguhnya setan adalah makhluk yang paling fasik.

Allah telah berfirman, artinya, “Wahai orang yang beriman, jika orang fasik membawa berita kepadamu maka periksalah.” (QS. al-Hujurat: 6)
Su’u zhan terhadap sesama muslim, juga termasuk salah satu dosa besar. Hal itu dikarenakan ia akan dipengaruhi oleh setan untuk meremehkan seseorang, tidak menunaikan hak-haknya, kurang memuliakannya, dan mengumbar lisan, melecehkan kehormatannya. Dan semua ini adalah hal-hal yang membinasakan.

Dan setiap orang yang berprasangka buruk kepada orang lain, menunjukkan aib orang lain, maka ketahuilah bahwa hal itu disebabkan buruknya batin dan watak. Karena seseorang yang beriman mencari udzur-udzur (alasan-alasan positif kenapa orang lain itu melakukan perbuatan tersebut) dan karena selamatnya hati mereka, sedangkan orang munafik, mencari-cari aib seseorang karena buruknya batin mereka.

*http://www.kajianislam.net/
---------------------------------------------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar