------------------
Imam Syafi'I, dan akupun menangis ..
Satu saat asy Syafi’i ditanya
mengapa hukum bagi pezina sedemikian
beratnya?
wajah asy-Syafi’i memerah, pipinya rona delima
“karena”, jawabnya dengan mata menyala...
“zina adalah dosa yang bala’ akibatnya
mengenai semesta keluarganya, tetangganya,
keturunannya hingga tikus di rumahnya dan
semut di liangnya”
***
Ia ditanya lagi, dan mengapa tentang
pelaksanaan hukuman itu?
Allah berkata “Dan janganlah rasa ibamu pada
mereka menghalangimu untuk menegakkan
agama!”
****
Asy-syafi’i terdiam ..
Ia menunduk, Ia Menangis
setelah sesak sesaat, ia berkata ...
“Karena zina seringkali datang dari cinta dan
cinta selalu membuat kita iba ..
dan syaitan datang untuk membuat kita lebih
mengasihi manusia ..
daripada mencintai-Nya”
***
Ia ditanya lagi ..
dan mengapa, Allah berfirman pula
“Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang – orang
yang beriman.”
bukankah untuk pembunuh, si murtad, pencuri
Allah tak pernah mensyaratkan
menjadikannya tontonan?
****
Janggut Asy-Syafi’i telah basah,
bahunya terguncang – guncang ..
“Agar menjadi pelajaran”
Ia terisak
“Agar menjadi pelajaran”
Ia tersedu ..
“agar menjadi pelajaran”
Ia tergugu
****
Lalu ia bangkit dari duduknya
matanya kembali menyala
“Karena ketahuilah oleh kalian..
sesungguhnya zina adalah hutang
hutang, sungguh hutang…
dan...
salah seorang dalam nasab pelakunya pasti
harus membayarnya!”
***
kutulis dalam menangis, semoga menjadi
pengingat yang terwaris
-salim a. fillah-
sekarang kita tau muslimah, betapa besarnya dosa zina dalam Islam, sampai-sampai Imam As-Syafi`i benar-benar menekankan umat agar menjauhinya karena dosanya menjalar di sekeliling kita. Maka jangan pernah dekati zina, memalui Khalwat (berdua2an dengan lawan jenis), berpacaran, atau melihat, mendengar dan mendatangi hal-hal yang berhubungan dengan zina. Kita mungkin belum bisa menghapus zina dari muka bumi ini secara seutuhnya, namun kita bisa mengawali perubahan ini dari diri kita sendiri lalu lingkungan terdekat kita ... Bismillah
Wallahu`alam
0 komentar:
Posting Komentar