Bismillahirrohmanirrohim
Sungguh Mulia Engkau, Ibu.....
Sahabat-sahabat Ini hanyalah secuil dari Kemuliaan Seorang Ibu yang mungkin tidak pernah kita sadari.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan nak, ibu tidak lapar.”
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “Ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
“Istirahatlah nak, Ibu masih belum ngantuk..”
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk Ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, Ibu masih punya uang.”
5. Saat anak sudah sukses, menjemput Ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, Ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat menjelang tua, Ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetap Ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, Ibu tidak apa apa.”
Tidak peduli sebarapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, Ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Sungguh Mulia Engkau, Ibu.....
Sahabat-sahabat Ini hanyalah secuil dari Kemuliaan Seorang Ibu yang mungkin tidak pernah kita sadari.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan nak, ibu tidak lapar.”
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “Ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
“Istirahatlah nak, Ibu masih belum ngantuk..”
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk Ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, Ibu masih punya uang.”
5. Saat anak sudah sukses, menjemput Ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, Ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat menjelang tua, Ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetap Ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, Ibu tidak apa apa.”
Tidak peduli sebarapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, Ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
0 komentar:
Posting Komentar